“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

[ENTRY POST] Life Lessons #4: post-college

Bismillah…
Dengan nama Allah yang maha Pengasih maha Penyayang.
3.57 PM June 10th, 2016




こんにちわ。
レナです。今日は頑張ろうぜ!!

Saya akan sedikit berbicara masalah kehidupan pasca-kampus.
Sedikit menjadi perbincangan di masyarakat akademika.
Apa?
Kami yang ‘menyimpang’. Berpindah jalur. Kuliah 4 tahun di bidang biologi (atau bidang lain) tetapi bekerja di luar bidang kami. Sebagian mungkin akan sedikit mengeluarkan pikirannya “untuk apa kuliah capek-capek 4 tahun kalau ujung2nya keluar jalur.” To be freaking honest, I have A LOT to say regarding this. Tapi sebelumnya saya akan menunjukkan beberapa tipe orang setelah selesai kuliah.


1.      Mereka yang kuliah sesuai dengan passion mereka. Sebagian mereka ada yang melanjutkan kuliahnya, sebagian lagi ada yang bekerja sesuai bidangnya. I LOVE this type the most. Mereka orang-orang yang beruntung bisa menemukan passion mereka sebelum menentukan kampus dan jurusan yang akan mereka pilih.
2.      Mereka yang kuliah tidak sesuai dengan passion mereka. Terlanjur basah ya sudah berenang sekalian. Mereka bekerja pada bidang mereka. Mereka orang-orang kuat bila boleh saya katakan
3.      Mereka yang kuliah sesuai passion mereka tetapi mereka bekerja pada bidang yang tidak sejalur, alasannya? Banyak. Bisa jadi karena tuntutan ekonomi “dituntut harus segera bekerja”, Bisa jadi karena ada kesempatan yang tidak boleh dilewatkan, Bisa ajdi karena sulit mencari pekerajan dari yang sejalur, atau simply ikut-ikutan temen. Atau, mereka mencari pengalaman yang sebanyak-banyaknya.
4.      Mereka yang kuliah tidak sesuai passion mereka. Selanjutnya mereka memilih bekerja pada bidang yang menjadi passion mereka. Pernah mendengar kata-kata “kamu boleh salah jurusan, tapi tidak boleh salah dua kali karena salah memilih pekerjaan.” Mereka orang-orang yang cukup berani memilih dan menentukan arah hidup mereka.
5.      Mereka yang menemukan passion mereka ketika sedang kuliah, menjadi seorang entrepreneur. Orang-orang tangguh.
6.      Mereka yang tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Tell me anytime if someone found more type of this.

Jangan pernah menjudge apabila anda tidak tahu apa-apa. Karena kenyataannya tidak ada seorangpun yang suka di-judge termasuk anda.

Lalu, apa hubungannya dengan apa yang saya tulis pada paragraf sebelumnya?
Masalah passion, hobi, kesukaan, kesenangan, tuntutan hidup. Kita tidak bisa menyalahkan seseorang karena mereka punya passion berbeda. Kita tidak bisa menyalahkan seseorang karena dia punya pilihan lain di hidupnya.

Saya termasuk salah satu yang memilih hal lain dalam hidup saya. Don’t get me wrong. Saya jelaskan sebelumnya, mereka tipe no. 1 adalah orang-orang yang beruntung. Saya sendiri menemukan passion saya pada tahun ke 4 saya berkuliah, ironis bukan? Tetapi, saya bersyukur karena saya menemukannya. Setidaknya saya tahu apa yang harus saya lakukan kedepannya tanpa merasa ragu. Saya harus bekerja lebih keras dari orang kebanyakan, saya tahu. I will do it anyway. But I hope I won’t have any problem because I do what I really love, and what I want to do the most.

Dan saya bukan satu-satu orang seperti itu. Saya percaya di luar sana banyak orang seperti saya.

Dan berbicara tentang kuliah 4 tahun yang akan sia-sia.

Nope, you are lying to yourself if you say so.
Selama 4 tahun, apakah hanya digunakan dengan duduk di kelas atau di lab?
Saya berani menjawab tidak. Kenyataanya memang itu kewajiban saya sebagai mahasiswa tetapi. Lebih dari itu kuliah mengajarkan saya tentang hidup. Tentang bagaimana mempersiapkan kehidupan pasca kampus. Saya pernah membahas hal ini sebelumnya di tulisan saya (I posted it on another blog tho).

Seseorang mungkin bisa menyalahkan atau lebih halusnya menyayangkan pilihan orang lain. Teatpi satu kenyataan yang tidak bisa dielakkan adalah itu adalah pilihannya, dia yang akan menanggung akibatnya. Bro and Sis, kita di dunia hidup untuk apa?... Saya lebih memilih Hidup untuk hidup. Saya tidak ingin salah mengambil keputusan dua kali. Saya tidak ingin melakukan sesuatu dengan setengah hati (lagi). Saya ingin menghidupkan hidup saya.

Karena setiap orang jalannya berbeda, mereka yang cukup beruntung mampu menemukan kemana mereka akan menuju. Bagi mereka yang tidak cukup beruntu mungkin Allah memberikan lebih banyak waktu untuk berpikir, mungkin Allah memberikan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan perjalanan ke tempat yang dituju. Tidak ada yang salah. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah, semoga apapun pilihan kita, Allah selalu menunjukkan kita ke jalan yang lurus.

Saya sering mengatakan hal ini tapi saya akan mengatakannya lagi.
Saya ingin bekerja keras atas apa yang saya lakukan. Apapun. But it will be more fun if it is the thing I love, right?

はーい!オケです。
Saya sekarang bingung apa yang harus saya tulis di tulisan selanjutnya lol.
Let me think it, I hope I can write it tonight.
Semoga tulisan ini bermanfaat.

Love Renchis.
レナちゃんですた。

pic cr: google

Comments

Popular Posts