[ENTRY POST] 30 menit Menulis 5 : A glimpse of myself
Bismillah...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Rabu, 30 maret 2016

Rabu,
30 maret 2016 08.33 AM
Saya
pernah membaca tentang tips menulis. Di sana tertulis salah satunya adalah
banyak membaca dan menulislah untuk diri sendiri. Saya belum paham seluruhnya
apa yang dimaksud dengan menulis untuk diri sendiri. Apa yang saya lakukan
selama ini hanya menulis apa yang saya inginkan dan apa yang terlintas
dipikiran. Tapi saya, belum yakin 100% bahwa tulisan tersebut untuk diri saya
sendiri.
Berikut
ini adalah cerita, bukan cerita tetapi sebuah tulisan tentang apa yang saya
gemari, lebih kepada apa yang saya tonton?
Kebanyakan
orang salah paham tentang saya. Tetapi saya tidak terlalu peduli. Seperti
kebanyakan orang, saya juga pernah menyukai drama korea. Saya penggemar drama
korea, dulu. Sekitar 9-10 tahun yang lalu. Hampir semua orang tahu tentang full house bukan? Oh tapi saya menyukai
drama korea sebelum drama itu muncul. Saya juga menyukai drama Taiwan, ya betul
meteor garden adalah yang paling popular kala itu. Tetapi, lagi ketika ditanya
apa drama favorit saya, saya akan jawab The
magician of love dan princess frog. Setelah
itu drama-drama korea mulai menjamur di Indonesia.
Sejak
saya memasuki bangku sekolah menengah atas, Saya tidak punya banyak waktu untuk
menonton televise. Sehingga tidak banyak drama yang saya tonton. Ketika
memasuki bangku perkuliahan, hal ini berkebalikan. Kebanyakan dari kam
mempunyai kelebihan waktu sehingga hal yang kami lakukan diantaranya menonton
drama. Tingkat satu dan dua memang bisa dibilang masih rajin, tidak banyak
waktu yang dibuang untuk menonton drama. Tingkat tiga dan empat adalah tingkat
dimana orang-orang yang disebut mahasiswa ini mempunyai waktu kosong yang
sedikit lebih banyak. Saya tidak ingin mengeneralisir, memang tidak semua
seperti ini, tetapi kebanyakan di antara mereka melakukannya.
Saya
sendiri, kadang ikut-ikutan. Saya masih ingat waktu itu jamannya The Heirs. Sebagian
orang di kelas menonton drama tersebut. Atau jamannya Pinnochio? Laki-laki dan Perempuan di kelas membicarakan drama
tersebut, termasuk teman-teman di kostan. Tetapi saya tidak terjangkit virus
drama tersebut. Saat itu saya lebih memilih drama Jepang.
Beberapa
drama yang saya tonton di antaranya Boku no ita jikan, 1 Liter of tears,
Itakiss 1 dan 2, Hana Yori dango 1 dan 2, Bloody Monday 1 dan 2, dan Yamada Tarou
Monogatari.
Boku
no ita jikan dan 1 Liter of tears bercerita tentang seseorang yang berjuang
melawat suatu penyakit yang mematikan. Drama ini… saya merekomendasikannya jika
anda ingin menangis, untuk 1 liter of tears.. itu adalah kisah nyata dan akan
benar-benar menguras air mata anda.
Tidak
ada hikmah yang dipetik dari tulisan ini, mungkin hanya satu atau dua kisah
dari drama-drama yang saya tonton melekat dipikiran saya. Karena sejatinya
setiap orang memiliki kisahnya masing-masing. Orang satu mungkin lebih memilih
drama Taiwan atau lebih memilih Film Thailand, atau lebih memilih main game.
Sebagian
lagi lebih memilih menonton drama karena menurutnya kisah di dalam drama lebih
menarik dari pada kehidupan nya di dunia nyata.
Sebagian
lagi memilih drama sebagai media hiburan karena kehidupan nyatanya terlalu
membuat pusing.
Saya
tidak membenarkan semuanya, saya hanya melihat kenyataan yang terjadi di
sekeliling saya.
Ya
sudah sampai di hari ke 5.
Kalau
saya berhasil melewati hari ke 7.. saya akan menulis cerita.
Comments
Post a Comment