“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

[ENTRY POST] 30 menit menulis 3 : sekolah kehidupan

Bismillah...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
28 Maret 2016 06.59 AM



“We don’t meet people by accident. They are meant to cross our path for a reason. “

Pernahkah anda sejenak merenungkan kata-kata di atas?

Saya selalu percaya hal tersebut.
Menurut saya, hidup adalah belajar.
Dimulai dari bayi yang belajar bagaimana berbicara, bagaimana berjalan, bagaimana melakukan sesuatu hingga sekarang ketika sudah bisa melakukan sesuatu, kita terus belajar. Bagi orang-orang yang menyadari.

Cobalah tengok diri anda ketika anda masih di bangku sekolah menengah pertama atau bahkan sekolah dasar. Berbeda bukan?
Sekarang tengoklah diri anda sekarang. Apa yang anda ‘pelajari’?
Saya akan menjawab dengan kata hidup.
Hidup adalah belajar, dan sekarang ketika predikat dewasa melekat, kita akan belajar bagaimana hidup. Apa itu hidup, untuk siapa kita hidup, untuk apa kita hidup, atau yang sekarang sedang dirasakan: bagaimana kita hidup.
Karena hidup adalah belajar, dan belajar artinya kita akan membuat kesalahan. Hanya sedikit dari mereka yang mendapatkan nilai sempurna.
Membuat kesalahan artinya, kita harus memperbaikinya.

Ketika kita melakukan kesalahan artinya kita masih hidup, hidup artinya kita diberikan kesempatan untuk memperbaiki. Maka ayo kita perbaiki.

Dalam proses belajar, kita tidak bisa melakukannya sendiri. Tanpa alat, tanpa guru.
Allah mengirimkan kepada kita alat-alat yang dibutuhkan untuk proses belajar kita.
Keluarga, teman, guru, dosen, basically orang-orang yang pernah kita temui.

Saya sering sekali bilang kepada teman-teman saya tentang rasa terimakasih saya kepada mereka. Terimakasih, saya belajar banyak dari kalian. Karena kenyataannya begitu. Jangan kan teman yang intensitas pertemuannya tinggi, orang-orang yang baru kenal dan hanya satu atau dua kali bertemu, sadar atau tidak mereka membawa pesan untuk kita pelajari.

Itulah mungkin, alasan mengapa orang tua lebih mengetahui sesuatu daripada kita walaupun kita berpikir kita lebih pintar. Mereka menjalani hidup lebih lama, mereka bertemu dengan orang yang lebih banyak, mereka menyerap pesan lebih banyak dari pada kita.

Orang-orang yang ada disamping anda adalah mereka yang ditakdirkan untuk bersama anda, belajar bersama. Tidak perlu iri terhadap apa yang dimiliki orang lain, karena takdir setiap orang berbeda. Hargai apa yang anda miliki sekarang, karena sebaliknya, mungkin anda yang merupakan pemberi pesan orang-orang di sekeliling anda.

09.35-10.08PM 27 maret 2016



Comments

Popular Posts