[ENTRY POST] 30 menit menulis 3 : sekolah kehidupan
Bismillah...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
28 Maret 2016 06.59 AM
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
28 Maret 2016 06.59 AM
“We
don’t meet people by accident. They are meant to cross our path for a reason. “
Pernahkah anda sejenak
merenungkan kata-kata di atas?
Saya selalu percaya hal
tersebut.
Menurut saya, hidup adalah
belajar.
Dimulai dari bayi yang
belajar bagaimana berbicara, bagaimana berjalan, bagaimana melakukan sesuatu
hingga sekarang ketika sudah bisa melakukan sesuatu, kita terus belajar. Bagi
orang-orang yang menyadari.
Cobalah tengok diri anda
ketika anda masih di bangku sekolah menengah pertama atau bahkan sekolah dasar.
Berbeda bukan?
Sekarang tengoklah diri anda
sekarang. Apa yang anda ‘pelajari’?
Saya akan menjawab dengan
kata hidup.
Hidup adalah belajar, dan
sekarang ketika predikat dewasa melekat, kita akan belajar bagaimana hidup. Apa
itu hidup, untuk siapa kita hidup, untuk apa kita hidup, atau yang sekarang
sedang dirasakan: bagaimana kita hidup.
Karena hidup adalah belajar,
dan belajar artinya kita akan membuat kesalahan. Hanya sedikit dari mereka yang
mendapatkan nilai sempurna.
Membuat kesalahan artinya,
kita harus memperbaikinya.
Ketika kita melakukan
kesalahan artinya kita masih hidup, hidup artinya kita diberikan kesempatan
untuk memperbaiki. Maka ayo kita perbaiki.
Dalam proses belajar, kita
tidak bisa melakukannya sendiri. Tanpa alat, tanpa guru.
Allah mengirimkan kepada kita
alat-alat yang dibutuhkan untuk proses belajar kita.
Keluarga, teman, guru, dosen,
basically orang-orang yang pernah kita temui.
Saya sering sekali bilang kepada
teman-teman saya tentang rasa terimakasih saya kepada mereka. Terimakasih, saya
belajar banyak dari kalian. Karena kenyataannya begitu. Jangan kan teman yang
intensitas pertemuannya tinggi, orang-orang yang baru kenal dan hanya satu atau
dua kali bertemu, sadar atau tidak mereka membawa pesan untuk kita pelajari.
Itulah mungkin, alasan
mengapa orang tua lebih mengetahui sesuatu daripada kita walaupun kita berpikir
kita lebih pintar. Mereka menjalani hidup lebih lama, mereka bertemu dengan
orang yang lebih banyak, mereka menyerap pesan lebih banyak dari pada kita.
Orang-orang yang ada
disamping anda adalah mereka yang ditakdirkan untuk bersama anda, belajar
bersama. Tidak perlu iri terhadap apa yang dimiliki orang lain, karena takdir
setiap orang berbeda. Hargai apa yang anda miliki sekarang, karena sebaliknya,
mungkin anda yang merupakan pemberi pesan orang-orang di sekeliling anda.
09.35-10.08PM 27 maret 2016
Comments
Post a Comment