[30 Minutes Challenge] Twelve
It's 04.50 PM here so I should finish this at 05.20 PM
ok
There is one question that I ask my student when we were having a talk between us.
"What is your definition of happiness?"
no, I am not going to write down their answer.
Sependek pengetahuan saya, Bahagia itu ada yang short lived dan long lived happiness. Terlalu banyak definisi bahagia di dunia ini, dan saya tidak berniat menuliskannya satu persatu. Karena di ujung hari, kita, setiap orang punya definisi bahagia masing-masing.
And, as for me, Happiness is having something to love, having something to hope for, and having something as a mission of life. Mungkin terlalu filosofis. tapi sederhananya, bahagia itu mempunyai sesuatu yang kita sukai untuk dilakukan, sesuatu yang kita bagus di situ, sesuatu yang bisa menghasilkan uang/kita bisa makan dari situ, dan sesuatu yang dunia juga butuhkan. iya konsep IKIGAI tapi dengan tambahan: terhubung baik dengan sang pencipta.
Kadang kita terlalu fokus tentang apa yang akan datang sehingga lupa untuk hidup hari ini, padahal bukankah yang paling nyata adalah hidup kita saat ini? betul, kadang kita lupa menghidupkan hari ini dan malah terjebak di masa lalu dan masa yang akan datang.
Masalalu, sesuatu yang sudah berlalu yang mungkin bisa menjadi kerangkeng seseorang untuk bergerak maju ke depan. Tidak, saya tidak bilang untuk melupakan masalalu karena bagaimanapun dia adalah bagian dari hidup kita. Tanpa masalalu tidak ada kebijaksanaan di dunia ini. Masalalu adalah ruang untuk kita berkaca, ada yang salah, ruang untuk merenungi apa yang kurang tepat, tempat belajar untuk hidup yang lebih berarti.
Masalalu, tidak selalu buruk, banyak juga kenangan manis yang membelenggu kita untuk menikmati masa sekarang karena tentu saja rasanya lebih baik kalau saya di masa lalu yang manis itu?
it makes us forget, we can create a new one, we are capable of doing that.
Masa depan... huh sesuatu yang belum terjadi. dan... belum tentu terjadi. Sependek pengetahuan saya, masa depan hanya Allah yang tahu, kapan dan di mana kita akan berada, sedang melakukan apa? hanya Allah yang tahu dan Allah mampu mengubah keadaan dalam sekejap mata, bahkan rencana yang sudah kita buat secara matang? I am not trying to say that planning is important but what I am trying to say is Sometimes we forget about the present because we are to focus on how the future will be.
Of course, there is a saying "Allah itu sesuai dengan prasangka hambanya." bukankah planing juga bagian dari prasangka? dan satu hal yang kadang kita lupa bahwa Allah lebih tahu apa yang paling baik untuk kita. Nah, lalu apa yang harus kita lakukan? Lakukan sebaik mungkin apa yang bisa kita lakukan sekarang, rencanakan sebaik mungkin apa yang kita inginkan di masa depan, dan sisanya biar Allah saja yang mengatur, We are don with our part, and let Allah do His part.
Mungkin karena saya termasuk golongan penganut "hidup di masa kini" sambil membuat titik, dan juga tidak lupa melakukan apa yang ingin-yang saya sukai- saya lakukan, kenapa ini penting? It is for scinece purpose ssssst. no, kidding aside, while doing what we love we also maintaining our own well being, and in the midst of doing what we love, we can feel that happiness we are searching for. We don't really need something big to be happy, to be joyful, just do whatever we love to do and during that process, we eventually will see our own result and it will make us happy without us knowing.
so what I am trying to say is, I encourage you guys whoever read this to stop searching for happiness because It won't happen IF you do nothing about it. Let's actually start doing something you love to do and you want to do and see that happiness that joy says hi to you, and so when I say 'doing something' it means 'doing something productive' not the unproductive one because it will make you feel guilty.
oke done.
Comments
Post a Comment