“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

[ENTRY POST] Life Lessons #11: What if tomorrow never comes?

Bismillah…
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
20 September 2016



What will you do if tomorrow never comes?
You will work as hard as possible today or you will enjoy your last day as much as possible, right?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
What if tomorrow will really never come…







Wallahu a’lam bishshawwab
Bagi umat Islam, sejak kecil kita diajarkan bahwa Rukun Iman ada 6, yaitu: Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat, Iman kepada Kitab-kitab Allah, Iman kepada Rasul, Iman kepada hari akhir, dan Iman kepada qadha dan Qadar.

Iman sendiri menurut bahasa artinya percaya.
Sedangkan menurut istilah artinya, meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan melakukan dengan perbuatan.

So ne,
Harus diucapkan, harus dilakukan. Tidak cukup hanya diyakini dengan hati.

Iman kepada Allah.
Percaya akan keesaan Allah.

Iman kepada Malaikat. Percaya akan adanya malaikat. Jumlah malaikat sangat banyak, tetapi yang wajib diimani dan diketahui hanya 10: Jibril, Mikail, Isrofil, Ijroil, Mungkar, Nakir, Rakib, Atid, Malik, dan Ridwan.

Iman kepada Kitab-kitab Allah yang berjumlah 4: Taurat, jabur, Injil, dan kitab yang disempurnakan dari kitab-kitab sebelumnya, Al-Quran. Berisi petunjuk bagi umat-umatnya.

Iman kepada Rasul: Rasul yang harus diketahui ada 25: Adam (AS), Idris (AS), Nuh(AS), Hud (AS), Sholeh (AS), Ibrahim (AS), Luth(AS), Ismail (AS), Ishaq (AS), Yaqub (AS), Yusuf (AS), Syuaib (AS), Ayyub (AS), Dzulkifli (AS), Musa (AS), Harun (AS), Daud (AS), Sulaiman (AS), Ilyas (AS), Ilyasa (AS), Yunus (AS), Zakaria (AS), Yahya (AS), Isa (AS), dan Muhammad (SAW). Beserta kisah-kisahnya yang tertulis di Al-Quran sebagai pelajaran bagi umat-umat sekarang.

Iman kepada Hari akhir. Hakikatnya, Iman kepada hari akhir bukan hanya mengimani akan adanya hari akhir atau hari kiamat di dalam beberapa ayat-ayat Al-Quran, kita diperintahkan agar beriman kepada adanya hari akhirat. Yaitu kehidupan setelah mati.
Orang-orang kafir tidak percaya akan adanya hari akhirat, hari pembalasan. Mereka mempertanyakan hal-hal seperti “bagaimana bisa orang yang sudah mati, yang tulang belulangnya dimakan rayap akan dibangkitkan kembali?” pertanyaan ini dijawab di dalam Al-Quran, Allah adalah tuhan pemilik langit dan bumi. Yang menciptakan segala apa yang ada di dalamnya. Allah yang bersemayam di Arsy. Allah yang maha menciptakan manusia dan mematikannya lalu menghidupkannya kembali ke bentuk semula. Allah lah yang maha berkuasa atas segala sesuatu. Itu lah kenapa kafir tidak mempercayai adanya hari Akhirat, karena mereka tidak percaya akan kekuasaan Allah.

Iman kepada Qadha dan Qadar.
Qadha artinya ketetapan Allah, yang bisa diubah dengan usaha, doa, sedekah, dengan perbuatan-perbuatan baik lainnya. Contohnya Rezeki.
Sedangkan qadar adalah ketetapan Allah yang tidak dapat diubah. Seperti, hidup, mati, dan jodoh. Semuanya telah ditulis di dalam kitab Lauh Al mahfuz.

Beriman berarti mempercayai, mengucapkan, dan melakukan dengan perbuatan. Perbuatan seperti yang telah dijelaskan di dalam Al Quran. Percaya bahwa setiap apa yang kita lakukan dicatat oleh malaikat. Percaya akan ketetapan Allah. Percaya akan jejak utusan-utusan Allah kepada umat-umat terdahulu yang bisa kita jadikan pelajaran. Percaya kepada Allah berarti percaya bahwa Allah adalah dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi.

Maybe, tomorrow will never come but another live is waiting for us. It will never stop in one phase, there will be other phase. And we will definitely go through it.


Comments

Popular Posts