“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

[ENTRY POST] Life Lessons #10: Mencari tahu arti hidup

Bismillah…
Dengan nama Allah yang maha Pengasih maha Penyayang
9 September 2016, 11.25 AM





Sudah terlalu lama kalimat-kalimat yang akan  ditulis ini melayang-layang di benak.
Lagi-lagi tentang hidup.

Dapat kah anda menjawab pertanyaan ini:
Apa itu hidup?
.
.
.
.
.
.

Betul, secara harfiah, secara biologi, seseorang dikatakan hidup apabila dia mempunyai beberapa ciri seperti, bernapas, bergerak, bereproduksi, mampu menghasilkan energi, memerlukan makan, memerlukan tempat tinggal, memerlukan pemanenan energi dan seterusnya.

Kenyataannya, bukan itu jawaban yang saya ingin kan.
Mungkin ada yang menjawab: untuk melakukan suatu proses. Lahir, berkembang, dewasa, tua, dan mati.

Betul.
Tapi bukan jawaban itu yang saya inginkan.
Dan mungkin ada yang menajwab: hidup adalah pencarian, pencarian kebahagiaan, pencarian hal-hal yang kita butuhkan.

Sebagian betul.

Lalu apa jawaban yang saya inginkan?
Menurut saya, Hidup adalah sebuah konsep yang dibuat untuk memperoleh kehidupan hakiki.

Tujuan akhirnya adalah kehidupan hakiki.
Banyak orang yang tidak paham konsep ini.
Saya beri contoh, kemarin saya menonton sebuah acara di salah satu televisi suasta. Pensi, katanya pentas ekspresi. Ada beberapa sekolah yang berlomba. Mereka memvisualisasikan konsep yang selama ini ada di otak mereka ke sebuah panggung. Yang menang adalah mereka yang mampu mengeksekusi konsep-konsep yang ada di dalam otak mereka dengan baik. Mereka yang mengetahui apa yang sedang mereka lakukan. Mereka yang sadar bahwa mereka tampil disaksikan banyak orang. Mereka yang paling bekerja keras karena mereka mengerti apa yang mereka lakukan.

Hidup adalah konsep
Kenyataannya sekarang, kita ada dalam sebuah pertandingan. Perlombaan. Siapa pesertanya? Seluruh manusia yang hidup. Siapa jurinya? Allah swt.

Bidang apa yang dipertandingkan?
“Tidaklah aku mencipkatan jin dan manusia selain untuk beribadah kepadaKu.” – QS Adz Dzariat:56
Ibadah.

Apa hadiahnya?
Jannah, Surga.


Sebagian orang tidak paham konsep ini. Sebagian lagi berpikir bahwa, hidup ini hanyalah waktu yang diberikan agar mereka bersenang-senang dan terlena dengan kehidupan fana ini. Sebagian lagi berpikir bahwa kehidupan akhirat itu tidak ada.

Konsep yang Allah swt berikan, menurut saya sederhana. Kenapa? Agar seluruh umat manusia bisa menjalankannya. Tetapi kebanyakan orang lebih memilih konsep lain, yang Allah swt tidak sukai.
Dalam beberapa ayat di dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah memberi nikmat kepada siapa yang Dia kehendaki, Allah memberi kesenangan fana kepada mereka, dan Allah memberi balasan berupa neraka yang bahan bakarnya adalah manusia. Allah tidak mendzalimi mereka, melainkan mereka mendzalimi mereka sendiri.

Dalam ukuran waktu manusia, rata-rata manusia hidup di dunia adalah 63 tahun (ukuran hidup Rasulullah saw). Waktu ini, adalah hanya sebentar saja jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat.

Apakah kita akan menyia-nyiakan waktu yang hanya sedikit ini hanya untuk mendurhakai Allah?
Coba pikirkan.
Allah memberikan waktu hanya hanya sedikit ini agar kita beribadah kepada Allah. Ganjarannya adalah surga dan kehidupan hakiki. Sungguh Allah maha baik. Berapa? 60 tahun hidup manusia. Allah hanya meminta waktu kita sekitar 60 tahun untuk beribadah kepada Allah dengan ganjaran hidup kekal dengan hitungan waktu sampai tak hingga.

Dan lagi, Allah menjelaskan bahwa. Allah tidak butuh ibadah kita. Ibadah kita adalah untuk kita sendiri. Sebagai bentuk pencarian ridha Allah. Allah memerintahkan agar kiat menyembah dan meminta kepada Allah. Allah maha baik.

Dalam hidup, kita tidak akan lepas dari masalah bukan? Itu sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada kita, apabila bersabar, Allah akan memberikan pahala besar sebagai bonus.

Hidup adalah sebuah konsep.
Masalah mau atau tidak untuk menjalaninya itu pilihan.
Allah memberikan ganjaran berupa Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, bidadari yang kecantikannya tidak dapat dijumpai di alam dunia. Allah akan memberikan ganjaran kepada yang Dia kehendaki.

Betul, Allah memberikan ganjaran kepada siapa yang Allah kehendaki, tapi kita bisa bekerja sekeras yang kita bisa untuk bisa dikehendaki oleh Allah. Hal ini disebut mencari ridha Allah. Karena kita tidak akan pernah tahu, ibadah apa yang membuat Allah ridha kepada kita, untuk itu marilah kita tersu bekerja keras.

Comments

Popular Posts