“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

[INCLE] #100DayswithWinner

Bismillah…
Dengan nama Allah yang maha pengasih maha penyayang
23 November 2014, 11.52 PM



#100DayswithWinner
Please bear with me.
Tulisan ini tentang 5 anak manusia.
Silahkan close tab jika tidak berkenan.
Tulisan ini akan berisi kata-kata non-sense dan tidak, sangat tidak penting.
I warn you guys.

            5 orang.
Lahir dari ibu berbeda, latar belakang keluarga berbeda.
Disatukan dalam sebuat nama, mereka menyebutnya Team A.
Diharuskan melakukan battle dengan orang yang mereka anggap adik-asdik mereka sendiri.
25 oktober 2013.
Mereka menang, mereka pemenangnya. Winner.
Sebuah nama yang akan akan membuat anda mengernyitkan dahi anda. “what the- is Winner?”
Mereka satu sama lain adalah orang-orang baru.
Mereka benar-benar memulai semuanya dari awal, persaudaraan mereka.
Kami melihat mereka berkembang, dari teman menjadi saudara, dari rekan menjadi keluarga.
Kami bersama mereka, kam menunggu mereka. Kapan mereka merasakan hal yang di sebut ‘Debut’
Kata yang merupakan pintu mereka, pintu yang akan menunjukkan siapa mereka.
5 orang jenius.
5 orang pekerja keras.
5 orang berhati emas.
5 orang penuh talenta.
5 orang pelengkap hidup saya.

06 Agustus 2014
nama kami terbentuk, Inner circle
nama yang kami sendiri tidak mengerti kenapa dan apa.
Tapi.. apakah ada Winner tanpa Inner?
12 Agustus 2014
Pertama kalinya kami mendengar karya emas mereka.
Karya yang mereka buat sendiri, dengan keringat mereka.




17 Agustus 2014
Hari yang sangat berharga bukan saja karena RI ulang tahun tapi juga karena hari ini mereka menampakkan diri mereka ke seluruh dunia.
Literally, they were born this day.
21 Agustus 2014
Untuk pertama kalinya mereka berada di posisi puncak di chart music show.
They live up their name. they won.
6 kali menang di music show.
28 Agustus 2014
Mereka mendapatkan penghargaan sebagai New Icon di Style Icon Award.



Belum lama setelah mereka debut. Penghargaan-penghargaan ini datang seolah mereka menemukan pemiliknya.
Mereka tidak mendapatnya dengan mudah.
Kami menyebutnya kerja keras.
Mereka membuat lagu-lagu di albumnya sendiri
Menulis lirik sendiri
Menciptakan koreografi sendiri
Mereka tidak ingin menjadi penerus.
Mereka ingin menjadi yang pertama.
Mereka ada bukan untuk menjadi saingan bagi yang lainnya.
Mereka ada untuk menyampaikan pesan mereka melalui musik yang mereka ciptakan
Mereka hanya ingin melalui musik mereka, pendengarnya menjadi seorang pemenang. Siapapun. Apapun.
Hari itu, 13 November 2014 –



Mereka mendapatkan penghargaan sebagai pendatang baru terbaik.
Penghargaan yang mereka impikan selama ini.
Mimpi yang mungkin mereka mimpikan di tidur-tidur mereka.
Mereka mendapatkannya.
Mereka mengajarkan kami untuk bermimpi. Bukan hanya bermimpi.
Mereka mengajarkan kami untuk bermimpi besar.
Masih hangat dalam ingatan ketika mereka hanya melihat senior-senior mereka tampil di panggung itu. sekarang merekalah yang ada di panggung itu. menunjukkan pada dunia bahwa mereka bukan hanya pemimpi, mereka adalah para penggapai mimpi. Mereka adalah pemenang.
Mereka bilang mereka berbeda. Mereka selalu berbeda. Mereka dibedakan. Bahkan mereka yang dianggap keluarga. Kami tidak menganggapnya begitu.
Sekarang. Tepat 100 hari, mereka keluar dari ruangan yang tak terlihat itu. mereka bebas menunjukan diri mereka.
Mereka adalah mereka. Anak-anak berhati emas. Anak-anak yang tidak tahu apa itu image. Anak-anak yang selalu menunjukkan ketulusan mereka kepada siapapun.
Anak-anak yang selalu mengajari kami arti kata berbagi.
Pemimpin mereka adalah orang luar biasa yang mempunyai 3 orang anak asuk yang dia biayai hidupnya. Orang yang menyumbangkan gitarnya dilelang untuk UNESCO, yang mempunyai cita-cita tinggi mempunyai perusahaan musik yang penghasilannya untuk anak-anak  yang tidak mampu.
Kakak yang paling tua mereka adalah orang yang lembut hatinya. Yang menjadi tempat paling yang paling nyaman mereka. Orang yang menunjukkan bahwa setiap mimpi akan terwujud pada waktunya. Dia mewujudkan mimpinya dengan usahanya. Dia bersyukur tidak banyak tidur untuk mendapatkan mimpinya.
Koreografer mereka adalah orang jenius yang jenius. Orang terkreatif yang pernah saya tahu. Orang yang menunjukkan bahwa kreatifitas bisa mengubah hidupnya. Dia menggunakan otak jeniusnya. Menjadi direktor bagi mereka. Orang yang bisa membuat orang lain tersenyum hanya dengan melihatnya tersenyum.
Anak ketiga mereka adalah orang luar biasa. Cita-citanya adalah membuat lirik yang berkelas dunia. Selalu membuat orang lain nyaman di sekitarnya. Mamaboy yang menjadi harimau di panggung. Dia adalah dia, dia berbeda. Dia adalah ICON baru generasi ketiga.
Dia adalah anak teakhir. Dia hanya bisa mendengar dengan satu telinga. Tanpa meminta belas kasihan orang lain. Dia menciptakan lagu, dia menulis lirik. Dia berusaha keras melawan kelemahan dirinya. Menciptakan musik baru. Genius beyond Genius. Dia berhati lembut. Tidak banyak orang yang tahu.
Mereka disatukan. Mereka berbeda tapi mereka satu.
Mereka menginspirasi saya.

Kids, It’s only been 100 days since debut. Continue to fly high, we will hold your hands as always.
Congratulation! You guys have worked so hard!
Thank you so much.
Thank you for being Winner
Thank you for being five.
Comeback soon!




Saya sudah bilang, ini non-sense.





Comments

Post a Comment

Popular Posts