“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

anda mengenal saya?




Cek!
Sebelumnya perlu diketahui tulisan ini dibuat pada pukul 0.26 WIB dan jam 05.00 WIB saya harus kumpul untuk acara ISHARE di kampus.
Penting ngga penting, harus tetap ditulis. Sebenernya saya mulai bingung saya mau  menulis apa.......

Oke baiklah, sedikit curhat, akhir-akhir ini saya sedikit random. Saya meraa perkataan saya bahkan kelakuan saya sudah melebihi batas yang semestinya saya bisa lakukan atau katakan. Ya, akhir-akhir ini saya bawel, akhir-akhir ini saya banyak berkomentar, dan banyak menyakiti hati orang. Saya tidak memungkiri hal ini, kenyatannya mungkin seperti ini. Setiap malam hari saya akan menyesal dengan apa yang telah saya lakukan, dan besoknya saya akan berusaha untuk menekan perasaan ingin berbicara itu. Tapi yang terjadi, hal itu berulang, jujur saya capek dengan diri saya sendiri terlalu banyak hal yang harus saya urus, terlalu banyak hal yang harus saya pikirkan, dan pikiran-pikiran seperti ini yang membuat saya lebih stress dari pada biasanya.
Sekarang, saya sedang berusaha keras untuk berubah. Setiap orang pasti punya keinginan untuk berubah, merubah sifat-sifat buruk saya, sekali lagi saya tekankan saya capek! Bukan, bukan karena setiap hari saya pulang di atas jam 9 malam, atau karena kuliah dari pagi ditambah laporan. Tapi daya capek harus punya pergolakan batin, pergolakan pikiran, dan saya tidak bisa mengungkapkannya kepada siapapun.

Kemarin (13 sept. 2013) saya membaca sebuah buku yang di dalamnya ada kotak-kotak berisi titik-titik yang harus saya isi, diantaranya ada kotak kekurangan dan kelebihan saya menurut pandangan orang lain, dan teman saya menuliskan kekuarangan saya : “Kadang-kadang nyebelin, suka ngga jelas, pertama kali ketemu mukanya jutek, bla-bla-bla” See? Saya nyebelin, semua orang mungkin sudah tahu.

Saya mungkin tidak seharusnya memikirkan hal remeh-temeh seperti ini, sedangkan kerjaan saya juga banyak tapi, pikiran-pikiran seperti ini yang malah menjadi bumerang buat saya. Oke mungkin pada dasarnya saya menyebalkan, setiap orang punya sisi itu, saya yakin. Tidak ada manusia sempurna. Saya moody dan saya melakukan hal yang saya inginkan, tapi harap dicatat ketika saya mengatakan sesuatu saya selalu berpikir udua kali untuk mengatakannya, apakah itu mnyakiti orang lain atau tidak, kalau orang lain merasa tersinggung berarti orang itu belum mengenal saya. Saya egois, memang tapi bukankah egois itu sifat dasar manusia? Semua orang punya sifat itu tapi kadarnya berbeda-beda.

Rasanya saya ingin menangis, sekuat tenaga. Tapi air mata ini tidak pernah sedikitpun keluar dari pelupuk mata, mungkin dia sudah terlalu nyaman di sana? Atau hati ini  yang sekeras batu? Hanya Allah yang tahu. Saya ingin menangis, oh tidak saya sudah menangis, di dalam hati. Tidak mudah untuk menjadi orang yang baik di mata semua orang, sangat tidak mudah. Ketika saya mulai untuk merubah diri saya menjadi lebih baik, kadang ada saja yang tidak mengerti bahkan semua orang mungkin tidak mengerti. Mereka mengolok-olok saya? Oh tidak bahasa itu terlalu kasar!. Saya ingin berubah, menjadi seperti mereka, menjadi muslimah shalihah. Saya hanya perlulingkungan yang mendukung saya. Saya ingin menjadi “kalem” saya hanya perlu lingkungan untuk mendukung saya. saya ingin menjadi orang yang baik. It so hard being nice to everyone. Kadang orang mengartikannya salah.

Saya hanya ingin berteman dengan kalian, saya hanya ingin bersahabat, berbagi ilmu (walaupun saya tahu ilmu saya masih cetek), saya ingin kalian mengerti saya bukan hanya saya yang mengerti kalian, saya ingin melihat kalian tersenyum ketika melihat saya. saya mungkin bukan orang yang ketika melihat wajahnya anda akan merasa senang/tenang. Saya diciptakan dengan wajah seperti ini, semua orang berpendapat ketika mereka melihat saya saya adalah orang yang jutek. Please, don’t jugde the book from it’s cover. Karena kamu tidak akan pernah tahu aoa  yang ada di dalam hati seseorang. Saya memang bukan orang baik seperti anda membayang kan si anu. Dia baik, cantik, pintar, ah apa yang kurang? Mungkin tidak, saya bukan orang seperti itu. Saya adalah saya, saya adalah orang yang sedang berusaya berubah, bukan untuk menjdai orang lain tapi untuk menjadi dirinya sendiri, tapi lebih baik dari sebelumnya.

Hidup untuk diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar kita. Hidup bermakna, bermanfaat, penuh inspirasi. Semoga di akhirat kelak, wajah saya tidak se-jutek ketika saya berada di dunia, semoga di akhirat kelak wajah saya dipenuhi dengan cahaya orang-orang shalih dan shalihah.  Amiin.



Comments

Popular Posts