anda mengenal saya?
Cek!
Sebelumnya perlu
diketahui tulisan ini dibuat pada pukul 0.26 WIB dan jam 05.00 WIB saya harus
kumpul untuk acara ISHARE di kampus.
Penting ngga penting, harus tetap ditulis. Sebenernya saya mulai
bingung saya mau menulis apa.......
Oke baiklah,
sedikit curhat, akhir-akhir ini saya sedikit random. Saya meraa
perkataan saya bahkan kelakuan saya sudah melebihi batas yang semestinya saya
bisa lakukan atau katakan. Ya, akhir-akhir ini saya bawel, akhir-akhir ini saya
banyak berkomentar, dan banyak menyakiti hati orang. Saya tidak memungkiri hal
ini, kenyatannya mungkin seperti ini. Setiap malam hari saya akan menyesal
dengan apa yang telah saya lakukan, dan besoknya saya akan berusaha untuk
menekan perasaan ingin berbicara itu. Tapi yang terjadi, hal itu berulang,
jujur saya capek dengan diri saya sendiri terlalu banyak hal yang harus saya
urus, terlalu banyak hal yang harus saya pikirkan, dan pikiran-pikiran seperti
ini yang membuat saya lebih stress dari pada biasanya.
Sekarang,
saya sedang berusaha keras untuk berubah. Setiap orang pasti punya keinginan
untuk berubah, merubah sifat-sifat buruk saya, sekali lagi saya tekankan saya
capek! Bukan, bukan karena setiap hari saya pulang di atas jam 9 malam, atau
karena kuliah dari pagi ditambah laporan. Tapi daya capek harus punya
pergolakan batin, pergolakan pikiran, dan saya tidak bisa mengungkapkannya
kepada siapapun.
Kemarin (13
sept. 2013) saya membaca sebuah buku yang di dalamnya ada kotak-kotak berisi
titik-titik yang harus saya isi, diantaranya ada kotak kekurangan dan kelebihan
saya menurut pandangan orang lain, dan teman saya menuliskan kekuarangan saya :
“Kadang-kadang nyebelin, suka ngga jelas, pertama kali ketemu mukanya jutek,
bla-bla-bla” See? Saya nyebelin, semua orang mungkin sudah tahu.
Saya mungkin
tidak seharusnya memikirkan hal remeh-temeh seperti ini, sedangkan kerjaan saya
juga banyak tapi, pikiran-pikiran seperti ini yang malah menjadi bumerang buat
saya. Oke mungkin pada dasarnya saya menyebalkan, setiap orang punya sisi itu,
saya yakin. Tidak ada manusia sempurna. Saya moody dan saya melakukan
hal yang saya inginkan, tapi harap dicatat ketika saya mengatakan sesuatu saya
selalu berpikir udua kali untuk mengatakannya, apakah itu mnyakiti orang lain
atau tidak, kalau orang lain merasa tersinggung berarti orang itu belum
mengenal saya. Saya egois, memang tapi bukankah egois itu sifat dasar manusia? Semua
orang punya sifat itu tapi kadarnya berbeda-beda.
Rasanya saya
ingin menangis, sekuat tenaga. Tapi air mata ini tidak pernah sedikitpun keluar
dari pelupuk mata, mungkin dia sudah terlalu nyaman di sana? Atau hati ini yang sekeras batu? Hanya Allah yang tahu. Saya
ingin menangis, oh tidak saya sudah menangis, di dalam hati. Tidak mudah untuk
menjadi orang yang baik di mata semua orang, sangat tidak mudah. Ketika saya
mulai untuk merubah diri saya menjadi lebih baik, kadang ada saja yang tidak
mengerti bahkan semua orang mungkin tidak mengerti. Mereka mengolok-olok saya? Oh
tidak bahasa itu terlalu kasar!. Saya ingin berubah, menjadi seperti mereka,
menjadi muslimah shalihah. Saya hanya perlulingkungan yang mendukung saya. Saya
ingin menjadi “kalem” saya hanya perlu lingkungan untuk mendukung saya. saya
ingin menjadi orang yang baik. It so hard being nice to everyone. Kadang orang
mengartikannya salah.
Saya hanya
ingin berteman dengan kalian, saya hanya ingin bersahabat, berbagi ilmu
(walaupun saya tahu ilmu saya masih cetek), saya ingin kalian mengerti saya
bukan hanya saya yang mengerti kalian, saya ingin melihat kalian tersenyum
ketika melihat saya. saya mungkin bukan orang yang ketika melihat wajahnya anda
akan merasa senang/tenang. Saya diciptakan dengan wajah seperti ini, semua
orang berpendapat ketika mereka melihat saya saya adalah orang yang jutek. Please,
don’t jugde the book from it’s cover. Karena kamu tidak akan pernah tahu
aoa yang ada di dalam hati seseorang. Saya
memang bukan orang baik seperti anda membayang kan si anu. Dia baik, cantik,
pintar, ah apa yang kurang? Mungkin tidak, saya bukan orang seperti itu. Saya adalah
saya, saya adalah orang yang sedang berusaya berubah, bukan untuk menjdai orang
lain tapi untuk menjadi dirinya sendiri, tapi lebih baik dari sebelumnya.
Hidup untuk
diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar kita. Hidup bermakna, bermanfaat,
penuh inspirasi. Semoga di akhirat kelak, wajah saya tidak se-jutek ketika saya
berada di dunia, semoga di akhirat kelak wajah saya dipenuhi dengan cahaya
orang-orang shalih dan shalihah. Amiin.
Comments
Post a Comment