“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

[ENTRY POST] Side Story of FALL IN KANSAI

Bismillah...
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang

3 Juni 2020, 08.26 WIB

It's another story. Behind the scene.


Flyer Fall in Kansai
by Ailsa

Tulisan ini bercerita sedikit tentang apa yang kami lalui selama kurang lebih 10 bulan berurusan dengan perjalanan jauh ini.

Fall in Kansai memiliki 2 arti penting bagi kami: 
1. Musim Gugur di Kansai
2. Jatuh cinta dengan Kansai (ya dari kata Fall in love)

Special thanks to Ailsa Kasyfa Kazaizafa Pura Tanjung dan Aisyah Naura Afifa atas kegigihan dan kekuatan hatinya. I wish you all have a great future a head <3 
Ini tulisan saya yang pernah saya publish di twitter, tulisannya berantakan tapi setidaknya saya menuliskannya agar suatu hari saya kembali saya bisa mengingat gambaran yang terjadi selama Fall in Kansai.

Fall in Kansai menurut saya satu episode penting dalam hidup. Proses belajar yang sangat intens. Penguji kesabaran juga Pengasah skill. I am just so glad I encounter Fall in Kansai in my life.
Ah mungkin suatu hari saya akan menulisnya dengan bahasa yang lebih indah.


“Travel isn’t always pretty. It isn’t always comfortable. Sometimes it hurts, it even breaks your heart. But that’s okay. The journey changes you; it should change you. It leaves marks on your memory, on your consciousness, on your heart, and on your body. You take something with you. Hopefully, you leave something good behind.” – Anthony Bourdain



Selamat datang di Fall in Kansai. 

Sesungguhnya travelling ke Jepang (atau negara lainnya) bukan perkara sulit. ya kan? kalau uangnya udah ada, tinggal beli tiket pesawat, pesen hostel, urus visa, berangkat deh. ngapain repot2 open trip?
iya segampang itu, tapi silahkan dilihat lagi apa niat awalnya. 

Cerita berawal di tahun 2018, ketika murid2 saya ini berkeinginan untuk berkunjung ke Hongkong. 
awal keberanian plus ke nekad-an kami.
"oke ya fix kita ke Hongkong" 

Saat itu mulailah kami mencari destinasi-destinasi seru di Hongkong, juga cari-cari tiket pesawatnya.
dengan pertimbangan, tiket pesawat PP ke Hongkong harganya tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan ke negera Asia timur lainnya kenapa ga langsung aja Jepang atau Korea??

yap akhirnya kami pindah haluan, galau antara Jepang dan Korea. tapi karena kami 3 orang dan 2 orang memilih Jepang. kami putuskan untuk menjadikan Jepang sebagai destinasi kami.


Setelah itu, masuk ke babak baru, menentukan kota tujuan. Kami memutuskan untuk pergi ke Osaka dan Kyoto. mungkin ada yang bertanya kenapa tidak ke Tokyo? karena Osaka dan Tokyo jaraknya jauh manteman, bagaikan Jakarta-Surabaya.

Betul, ada Shinkansen alias kereta cepat yang tidak time consuming. tapi mba bro, harga tiket shinkansen bisa dipakai untuk makan seminggu jadi  kami putuskan tidak pada Tokyo. karena Tujuan utama kami adalah Osaka dan Kyoto jadi biaya akan membengkak kalau ditambah Tokyo. 

Bisa saja menggunakan kereta biasa tapi time consumingnya itu loh, dan perjalanannya lama pasti capek. dan akan sangat mempengaruhi mood peserta nantinya.


nah, Osaka, Kyoto, apakah cukup? selama hampir sebulan kami mencari-cari destinasi yang sekiranya oke untuk dikunjungi, dan pilihan kami jatuh pada Nara.


kenapa Osaka?
Karena Osaka dekat dengan kota-kota lain yang disebut golden route, yang sering dikunjungi para pelancong dunia. Osaka juga kota metropolitan kedua setelah Tokyo. 

Kenapa Kyoto? dilihat dari sejarahnya, menurut literasi yang saya baca, kalau ingin merasakan budaya Jepangnya silahkan datang ke Kyoto. Kyoto juga punya sejarah tersendiri sebagai pusat pemerintahan sebelum akhirnya dipindah ke Tokyo.

Kenapa Nara? kalau di Osaka kami merasakan 'Kota'nya. di Kyoto kami merasakan Budayanya. di Nara kami mengincar alamnya. Nara juga kota bersejarah, sempat menjadi pusat pemerintahan sebelum akhirnya dipindah ke Kyoto.

Selama hampir dua bulan kami menyusun Itinerary (Feb-Mar) kenapa selama itu? karena kami mengerjakannya di sela-sela aktivitas kami masing-masing. Selama dua bulan ini pula kami banyak melakukan 'research' tempat mana saja yang wajib dan tidak wajib dikunjungi.

Penyusunan itinerary ini berbarengan dengan penyusunan transport. Setelah selesai, Saya menyusun rencana keuangannya, sampai ditentukanlah harga untuk promo.

Penyusunan Keuangan kami bagi menjadi:
1. Tiket Pesawat
2. Penginapan
3. Makan
4. Transport Lokal
5. Tiket Wisata
6. Visa
7. Administrasi dan Cadangan
Butuh 3 jam kuliah sendiri ini bahas rencana keuangan 🙈

Selanjutnya karena kami berniat open trip, pada bulan Maret kami mulai membuat flyer untuk promo.
Setelah fix kami meminta izin ke pihak sekolah untuk memasang logo sekolah (agar lebih mudah promo) sekalian minta izin cuti ga masuk hehehehe

Alhamdulillah diizinkan dengan beberapa catatan untuk diperbaiki flyernya.

Setelah itu, promo lah kami. di sosmed. IG, FB, dan WA. dalam 2 bulan masa promo, ternyata peserta antusias sekali, ada sekitar 17 orang yang daftar di akhir waktu promo. Masih ada yang mau daftar tapi beberapa kami tidak terima karena syaratnya tidak memenuhi.

Kuota awal kami 12 orang, tapi karena satu dan lain hal kami mencoba mengukur kapasitas kami, akhirnya memutuskan pesertanya ditambah.

ini baru permulaan.....

Rencana awal, kami beli tiket pesawat bulan Juni. tapi ternyata tidak terealisasi karena beberapa paspor peserta ada yang belum jadi. (Ini perlu jadi catatan bagi yang berencana bawa orang banyak).

Kami mundurkan rencana pembelian tiket. 

Sampe lupa kelanjutannya gimana 😂

Ada perubahan rencana, tadinya beli tiket pesawat dulu baru booking hotel. karena urusan paspor belum beres makanya dituker (It also means dalam kondisi kayak gini, timeline harus fleksible asalkan tujuan dan outputnya tercapai).

Pesan hotel gampang aja, mungkin karena kamu terbiasa dengan booking.com (kebanyakan hostel/hotel/apartemen di luar negeri pemesanan di booking.com harus pake kartu kredit. hampir di semua website pesan hotel pake kartu kredit, jadi siap-siap aja yang mau keluar negeri siapin kartu kredit, atau minjem kartu kredit punya siapa gitu nanti dipilih menu bayar nanti, tapi ga semua hotel bisa dibayar nanti, which is sad tapi yaudah lah ya)

ada kejadian menarik sih abis pesen hostel ini, tiba-tiba ada telpon masuk tulisannya dari Tokyo, ternyata itu dari kantor pusatnya yang punya penginapan di Kyoto (nahlo bingung). ga ada apa2 sih cuma si masnya itu mastiin aja ini beneran yang mesennya segini banyak? dia cuma bilang kalau pesennya buat segitu banyak orang, ketentuan batalin pesanannya bakal beda. gitu makanya mereka ngasih waktu lebih cepat dari ketentuan biasa. awalnya agak panik karena, wey oe salah apa perasaan cuma mesen dan udah dibayar pula kenapa situ yang panik. tapi yaudahlah kami ikuti arahan masnya untuk menginfokan apakah kami jadi atau engga nginep di hostel itu pada tanggal yang sudah ditentukan. urusan beres.

oke kan, urusan hostel beres.

sekarang.... urusan tiket pesawat. ada beberapa catatan di bagian ini karena you know me so well tiket pesawat ke Jepang ga murah dan woey ini banyak orang dan melibatkan uang puluhan juta kan sampe panik. jadi. 

harga tiket pesawat itu kan emang sangat fluktuatif, pagi ini harga turun, nanti malem udah ganti aja tuh harga. begitu juga yang kami rasakan :( target awal kami untuk maskapai penerbangan itu Singapore Airlines (SQ), karena pas survey itu harganya murah. oke tapi pas mau beli jeng jeng SQ harganya naik (yaiyalah)! baiklah kami ganti haluan ke Cathay Pasific (ini phnya Hongkong) iya sama2 pesawat bintang lima kan. yaudah tuh pas kami liat2 harga oke, jadilah kami putuskan "besok beli tiket ya". besoknya? harga Cathay Pasific naik juga 😂 ingin menangis ga tuh. yaudah akhirnya kami memutuskan untuk pindha haluan ke Philippine Airlines. 

ga ada perubahan lagi. tong yang jaid masalah adalah pas beli. itu kan harga pp tikaet pesawat hampir 6jt ya, jadi kalau 18 orang itu beli tiket semua itu sekitar 114jt 😂 kartu bni ku limit tranfer sehari ga nyampe segitu bos, akhirnya kami memutuskan untuk transfer ke bank.

untuk pemesanan kami gunakan tiket.com (karena kalau agen ngeri mbak mas om karena ini uang banyak, yaudahlah yang pasti2 aja toh kalau nyangkut2 uangnya bisa diurus kan). karena maksimal 1x pesan itu hanya 7 tiket, kami membaginya menjadi 3 pemesanan dengan 3 akun berbeda. alhamdulillah lancar sampe bayat dan diurus mba2 tellernya. pas udah selesai. mba2 tellernya bilang, "mba ini sampai ke rekening penerima 4 jam lagi ya" 

HAH?! limit pemesanan itu cuma 90 menit lah gimana kalau uang sampenya 4 jam? gabisa dapet konfirmasi dong? agak panik, mas om mba itu uang ga sedikit gimana ngga panik kan.

tapi, karena wa di situ bersama murid wa jadilah harus menenangkan diri agar semua tidak ikutan panik. Kami coba untuk memfoto bukti transfer san mengirimkannya ke akun pemesanan di aplikasi. 2 sari 3 pesanan terkonfirmasi tapi 1 pemesanan lagi gagal karena waktu habis (bukti transfer dikirimkan terlalu mepet). pelajaran berharga sekali.

dengan tetap tenang kami mencoba menelpon pihak tiket.com dan alhamdulillah uangnya bisa direfund walaupun kami harus menunggu sekitar 2 minggu sampai uang masuk rekening.

iya singkat cerita urusan tiket beres :'))))

urusan lain yang tidak kalau besar muncul 🙋🏻 
iyap, apply visa ☺️ ini agak rempong surempong. 
jadi begini, apply visa kami bagi 2 tim 1. tim berangkat langsung ke JVAC (Japan Visa Application Center) di Lotte Shopping Avenue 2. tim yang diurus via agen (iya kalau urus visa Jepang ga bisa diwakilin kalau mau diwakiljn harus via agen gitu) ini buat peserta yang gabisa ke JVAC langsung.

tim 1 Alhamdulillah lancar, Apply tanggal 20 Agustus, selesai dan bisa diambil tanggal 24 Agustus. yang agak rempong itu tim 2 kenapa? karena persyaratan visa lewat agen itu lebih banyak daripada kalau apply sendiri. dan kebetulan agen kami waktu itu, kalau ngasih tau ada yang kurang teh suka lama ngasih taunya ga gercep jadi lah ketunda-tunda terus. sempet ada masalah karena 2 peserta asalnya dari kalimantan jadi gabisa urus visa di Jakarta harus ke Surabaya (ini masalah region!) tapi alhamdulillah agennya mau ngurusin :) setelah hampir satu bulan (diiringi dengan drama berkas kurang terus dan pihak agen ngasih taunya satu2 ga sekaligus) akhirnya selesai. kecuali 1 paspor :)

beberapa hari sebelum keberangkatan, itu satu paspor belum selesai juga. dan hari itu dapat kabar dari kedubes, visanya gabisa di approve karena namanya beda antara KK sama di paspor (di paspor ada penambahan nama belakang karena untuk memenuhi persyaratan umroh, ternyata yang namanya 2 suku kata harus ditambah, minimal 3 suku kata umtuk umroh) 

panik. ortu dari peserta nelpon juga agak emosi karena betul ini bukan salah mereka. wa coba tenang cari solusi. kordinasi sana sini akhirnya kami memutuskan untuk mengurusnya dan bertemu langsung dengan bapak dari peserta (ini 2 murid oe yang temui bapaknya, girls I am so proud of you guys for being so brave!). pasrah apapun yang terjadi kami sudah mencoba dan tidak lari dari tanggung jawab. sampailah kabar bahwa visanya tetap tidak bis adikeluarkan oleh pihak kedubes. yasudah. kami berusaha seprofesional mungkin bertanggung jawab dan dengan santun menghubungi ortu peserta, dan mereka menerima, ya Allah sedih kalau inget ini. tapi ini jadi pelajaran berharga bagi kami semua.


Jepang? kami akhirnya sampai di Jepang! tenang senang we finally made it :)
saya mungkin tidak bisa menceritakan secara detail apa yang terjadi di sana. tapi secara singkat akan menjelaskan apa yang saya lihat dan rasakan selama di sana.

Kyoto. 
transportasi populer di Kyoto adalah Bus. Dari satu destinasi ke destinasi berikutnya bisa dijangkau dengan mudah. rasanya 3 hari ah bahkan waktu sebulanpun tidak cukup untuk mengeksplor kota ini. kota 10rb kuil. Seperti kata orang, kota ini bersih, nyaman, populer di kalangan para pelancong, sangat ramah wisatawan, tidak terlalu sulit menemukan makanan halal di kota ini. tempat yang kami kunjungi: Ginkakuji, Kyoto University, Kyoto Islamic Center, Kyoto Imperial Palace, Nishiki Market (lewat dong deng soalnya malem, udah tutup 😂, tapi di sekitaran Nishiki Market tuh ada Market lain yang juga pakaian, pernak pernik lucu2 gitu), Fushimi Inari, Kiyomizudera (turun ke bawah jalan kaki lewat Ishibe Koji sampe Yasaka shrine), Arashiyama (betah banget lama2 di sini 😭). Btw ke Arashiyama naik kereta hits 🙋🏻.

Selama di Kyoto ada kejadian menarik apa.... 
Makan Ramen halal di deket Nishiki Market, Makan dan Sholat di tempat makan nasi Curry (kari), dudul di pinggiran sungai yang melewati Togetsukyo bridge. pakai Kimono di Fushimi inari. Oia harga untuk pinjam kimono (atau Yukata) seharian itu kisaran 3000yen- 5000yen lah itu sekitar 400-600rb rupiah. jadi kalau ada di website nawarin harga 1000yen buat pinjem kimono? itu deposit aja.

Nara: 
One of the best city I've ever been to. Nara, tenang kayak rumah. ya walaupun sangat ramai wisatawan. sampe murid oe bilang "mba saya oengen deh tinggal di sini." if any of you want to visit Japan, I highly recommend Nara. kalau mau sholat, tinggal datang aja ke information center deket stasiun nanti diarahin sama mbaknya. Di Nara banyak rusa liar, sehari di Nara menurut oe ga cukup jadi lain kali kalau mau ke sini mungkin ditambah waktunya hahaha

Osaka:
kehidupan Osaka terlihat di tempat umum, seperti mall, tempat wisata, dan stasiun. di area lainnya? Osaka relatif sepi, lengang~ transportasi populer di Osaka yaitu kereta. dibandingkan dengan Kyoto, budget untuk transport jauh lebih murah di Osaka. kenapa? 
di Kyoto sekali naik bis jauh dekat itu 210yen sedangkan di Osaka naik kereta itu sekitar 140 - 160yen (makin jauh makin mahal). Stasiun di Osaka mempunyai banyak exit jadi harus hati2, tujuannya ke mana keluarnya di mana bisa tanyakan ke information center.
Selama di Osaka kami mengunjungi: Shitennoji temple, Shinsaibashi, Dotonbori, Halal Ramen Naritaya, dan Osaka Castle. butuh lebih dari 7 jam untuk mengeksplor area Shinsaibashi dari Stasiun Namba (atau Umeda yeuh lupa). siapkan uang yes kalau mau ke sini 🙋🏻

untuk keperluan transportasi di sana kami menggunakan Icoca bisa di beli Kansai International Airport (KIX) bisa direfund juga, tenang.

Konbini (sevel atau familu mart) di sana lumayan muslim friendly ada beberapa onigiri yang bisa dimakan, beberapa merek susu dan coklat juga tersedia, cuma sarannya lebih hati-hati dalam memilih🙋🏻

Selama di osaka kamu menginap di apartemen, lebih nyaman ternyata, tersedia mesin cuci dan dapur jadi bisa masak sendiri (bawa bahan makanan!) rekomendari nih kalau ke Osaka. 

Masha Allah beberpa minggu sebelum berangkat ada kabar Jepang terkena angin topan Hagibis dan sempat khawatir. tapi Alhamdulillah selama 7 hari kami di sana cuaca cerah san langit terlihat sangat indah dengan warna birunya 😭💝

secara umum, semua terlewati dnegan baik, selama perjalanan ada salah-salah jalan atau nyasar atau capek lelah tapi itulah belajarnya di situ.
mungkin karena niat awal kami bertiga (Saya dan 2 murid saya niatnya adalah belajar) maka Allah memberikan kami sangat banyak pelajaran. Sehingga ini menguatkan pundak-pundak kami untuk bisa menghadapi tantangan yang lebih seru ke depannya 😀

Ini pencapaian dan pengalaman besar bagi saya, bagi kami. Bermodalkan nekad dan nol rupiah, kami tak hanya bisa mewujudkan mimpi yang sudah lama terpendam tapi juga pelajaran hidup yang bisa kami ingat sepanjang hidup kami. Hanya kami yang bisa merasakannya tentunya, It had been a really wonderful time last year! 

Saya selalu ingat, apa yang saya katakan kepada murid2 saya. "Kita mulai ini dengan nama Allah, dan kita selalu libatkan Allah di setiap urusan kita, Insha Allah, Allah akan membersamai kita di setiap langkah-langkah kita."
atas doa-doa yang dipanjatkan setiap jumat sore. Allah benar-benar membersamai kami sampai akhir 😁

maaf untuk kata ganti yang selalu berubah 😂 maaf untuk kata baku dan tidak baku yang sangat tidak konsisten. ya Allah nulis ini aja butuh energi besar nunggu sampe work from home dulu kan 😂

Saya jadi teringat pikiran saya beberapa waktu lalu tentang Doa. Mungkin karena di setiap doa saya, saya selipkan agenda keliling dunia, Allah dengan memudahnya dan dengan caranya sendiri mewujudkan mimpi-mimpi saya, thank you always, Allah 😊
jadi, apa negara tujuan kita selanjutnya? 🌻


notes: Allah lindungi kami dan orang-orang yang kami kasihi dari COVID-19.

Galeri Fall in Kansai - Rena's camera





































reach me on IG: @renaukhraenah
I don't bite


Comments

Popular Posts