“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

[ENTRY POST] Life Lessons #16: Sekolah

Bismillah..
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
14 Oktober 2016, 11.44 AM




Ah, di weekly project: 1 saya berjanji untuk menuliskan sesuatu mengenai sekolah.
Ya, saya datang untung memenuhi janji tersebut.
Ini tidak akan panjang, jadi saya akan memperbanyak intronya ha ha ha
Saya bersyukur Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi seseuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. A teacher.

Tidak ada di dalam otak saya terpikirkan untuk menjadi seorang guru. Tapi, Allah memberi kasih sayang kepada hambanya dengan cara yang tidak bisa diduga.

Beberapa hari yang lalu, jujur saja. I was not feeling well, mentally. Job seeking, is mentally tiring. Penolakan membuatnya lebih buruk. But yes, like Michele said in her Podcast, Rejection is part of life. So yah, kita kadang butuh itu. Setidaknya untuk menguatkan mental. Allah mempunyai rencana yang sempurna untuk saya. Yang harus saya lakukan adalah tetap bersabar, tetap berusaha, dan tetap berdoa.

Luckily, saya memang tidak berpenghasilan. Tapi saya mempunyai pekerjaan. Pekerjaan penting menurut saya (I will not let myself go down so yeah, I think this job is important. I am as positive as that.). Guru di sekolah agama.

Selama ini saya selalu berpikir, anak-anak tidak suka dengan saya, karena wajah saya jutek. Tapi, setelah sekian lama mengajar di sekolah ini saya sadar bahwa itu hanya perasaan pada saat pandangan pertama. Mereka bisa mendekat kepada siapa saja yang ingin dekat dengan mereka. Pelan tapi pasti, saya bisa mengatasi masalah kejutekan wajah saya dengan cara mendekati mereka dengan hati, bukan dengan wajah.

Selama beberapa hari itu saya merasa dunia menolak saya. Saya merasa tidak berguna. Tapi mengajar menyadarkan saya. Mereka, anak-anak ini membutuhkan saya. Mereka menganggap saya penting untuk mereka.

Hal ini yang membuat saya berpikir bahwa seluruh dunia mungkin saja mengkhianati saya, menolak saya, membenci saya, tapi cobalah lihat, dengan hatimu. Dunia tidak seburuk itu. Allah menyembuhkan hati yang kecewa, hati yang luka dengan caraNya sendiri. Allah mengajarkan kita agar selalubisa melihat dengan hati. Allah.. selalu ada untuk hambaNya.

-------
Saya berencana menulis kelanjutan dari post ini, ada pengalaman yang sangat ingin saya bagi

Source pic: here

Comments

Popular Posts