“So which of the favors of your Lord would you deny?” – (Noble Qur'an - Surat Ar-Rahman 55:19-21)

Lembaran Terakhir dari Kisah - Pelangi Inspirasi

Bismillah…
Tags: Farewell, Serum-G, Kabinet Pelangi Inspirasi


Satu lagi tulisan tentang Serum. Mungkin ini menjadi lembaran-lembaran terakhir kisah tentang pelangi inspirasi. Oh, saya belum menjelaskan tentang  Pelangi Inspirasi!.
            Pelangi Inspirasi adalah sebuah kapal yang berisikan orang-orang yang memilih untuk berjuang di jalan dakwah. Mungkin intinya hanya seperti itu.  Hari ini 25 Desember 2013, kapal itu benar-benar telah sampai di pelabuhan. Satu persatu penumpang turun, beberapa di antaranya –hampir setengahnya- harus tinggal dan tidak naik ke kapal untuk tujuan selanjutnya.
# Kisah ini akan segera berakhir #
            Pagi ini, sekitar pukul 07.00 WIB kami berkumpul di BNI dan siap untuk berangkat, oh ya kami belum tahu tujuan kami –setidaknya hanya BPH yang tahu- dan setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, kami sampai di gerbang utama tujuan kami. Setelah itu, kami diminta untuk menutup mata kami sampai ke tempat tujuan.  Sebelumnya kami di bagi menjadi 3 kelompok, 2 kelompok akhwat dan 1 kelompok ikhwan. Perjalanan kami menuju tempat tujuan dengan menutup mata membuat kami –kelompok 1­- berimajinasi.  Yah mungkin bisa sedikit dibayangkan ketika orang-orang seperti kami dikumpulkan. Hanya Allah yang tahu.
            Sampailah kami di tempat tujuan. Persinggahan menuju Kawah Ratu.
Masih dengan menutup mata kapi dikumpulkan dalam lingkaran-lingkaran, ada sedikit renungan di sana. Setelah itu, senam dan dilanjutkan dengan sarapan. Setelah itu sholat dhuha dan bersiap-siap untuk mendaki. Pendakian ternyata tidak semanis yang ada dipikiran kami, setelah sampai di tempat perkemahan –di situ ada pramuka yang sedang berkemah- seorang ibu penjual makanan berbicara kepada kami “ngga boleh naik, katanya di kawah lagi ada kabut” kira-kira seperti itu. Yah akhirnya kami berhenti dan melanjutkan agenda kami di sana. Agenda? Ya ya ya, hanya BPH yang tahu kami akan melakukan apa. Games, di sana kami ber-game­ ria. Komuni gambar dan ranking 1 diantaranya. Tapi lagi, tidak semulus yang kami pikirkan. Hujan, sempat menghentikan kami dan sedikit membuat panic, tapi akhirnya hujan itu berhenti. Sampai ketika kami sedang kuis, hujan besar itu dating dan memaksa kami untuk kembali ke persinggahan.
            Kami pada akhirnya berteduh di sana untuk selanjutnya sholat dan makan siang. Makan siang kami di bagi-bagi dalam 1 wadah. 1 wadah 6 orang. Makan siang waktu itu.. terasa nikmat karena kami bersama, itu menambah kenikmatan. Setelah makan kami berkumpul kembali untuk tukar kado. Masing-masing dari kami harus mengumpulkan kado seharga minimal Rp. 10.000,- . Sebelum bertukar kado, ada penampilan-penampilan dari departemen-departemen di serum, dan yang pertama adalah SAS. Oh, tidak. Kami tidak menyiapkan apa-apa dan yah berakhir dengan penampilan foto bersama di tengah-tengah audience. Selain itu kami juga mempersembahkan kenangan terakhir dari departemen kami untuk Serum, dan kami berniat memberikan hijab. Singkat cerita kami bertukar kadi dan Whoof, saya mendapatkan kado yang sangat sangat berharga dari seorang akhwat yang saya sayangi. Al-Quran Hafalan. Saya tidak bisa berkata-kata, kado ini terlalu istimewa. Terima Kasih ukhtii… Rani J
            Setelah itu.. kami berdoa bersama dan pulang. Pemandangan –pada saat kami berangkat kai ditutup matanya-yang sangat indah terhampar di sana, kami serasa berada di atas dengan hamparan gunung di bawahnya. Satu kata untuk hari ini, lelah. Dalam perjalanan pulang, saudara-saudara saya tertidur lelap. Saya, tidak mengantuk sama sekali. Saya hanya sesekali tersenyum melihat saudara saya tertidur.
# Cerita ini akan segera berakhir #
            Kapal ini benar-benar telah berlabuh. Namun, kisah-kisah perjuangan yang telah diarungi selama satu tahun kami berlaut akan selalu menjadi kenangan. Kenangan yang suatu hari nanti akan membuat kami tersenyum. Perjalanan ini memang tidak selalu menyenangkan. Tapi, ini menjadi bekal kami –yang akan naik ke kapal berikutnya- untuk mengarungi samudara dengan awak kapal yang baru. Seperti yang kak Vada bilang, jika kami perlu bantuan atau bingung menentukan pilihan, kami akan menengok kebelakang. Di sana ada mereka, mereka yang telah melabuh dan tidak naik ke kapal selanjutnya. Masih. Mereka masih bersama kami, dengan tujuan yang sama tetapi dengan cara yang berbeda. Terima Kasih Kabinet Pelangi Inspirasi, telah membawa saya ke medan juang ini, medan yang berliku tapi bersandarkan pada persaudaraan. Terima kasih telah member saya begitu banyak saudara seiman yang senantiasa mengingatkan dan menjaga saya. Kalian… Keluarga saya, satu tahun kemarin, sekarang, dan selamanya semoga kita dipertemukan oleh Allah di surgaNya dengan wajah yang insya Allah Seperti pertama kali kita bertemu, senyuman itu mungkin tidak akan terlupakan. Begitu tulus. Serum-G… Terima kasih untuk satu tahun yang sangat berharga.. satu tangga telah terlewati, tangga-tangga berikutnya telah menanti. Saudaraku satu perjuangan bersiaplah, kita akan naik kapal berikutnya. Lembaran terakhir kisah Pelangi Inspirasi telah ditutup.
Thanks To : Kadiv, Sekdiv SAS, kak Syahrul dan Kak Vada, Rifky, Oki, kak Kikio, Niar, Dicka, Salman, Yuliasani. Ranger Hijau, Ranger Jingga, Nila, ungu, kuning, Biru dan Putih semuanya yang telah berpartisipasi dalam kisah ini, kalian semua luar biasa!. Semoga Allah senantiasa menghimpun kita dengan curahan berkah dan rahmatnya.! J Tetaplah berjuang, karena jalan ini masih panjang.
           




Comments

Popular Posts