Catatan di –mendekati- akhir kepengurusan
Perjalanan ini begitu
sulit...
Tidak semua orang
memilih jalan ini, hanya sebagian kecil di antara mereka.
Saya memutuskan untuk
memilih jalan ini.
Seseorang ppernah
berkata bahwa lembaga ini mungkin tidak membuat gengsi kita naik, tidak ada
yang bisa dibanggakan, tapi satu hal. Kita terlahir di dunia untuk menjadi
seorang pendakwah.
Benar, tapi haruskah
kita memiliki gengsi dengan jalan yang kita pilih?
Gengsi.... Allah
tidak melihat gengsi kita teman, kita tidak berbeda, hanya jalan kita yang
berbeda.
Awalnya mungkin biasa
saja, banyak orang yang berminat masuk lembaga ini, tapi satu persatu
orang-orang ini tumbang, tidak semua hanya sebagian kecil orang. Tidak, itu
tidak mengecilkan semangat kami untuk tetap berada di jalan ini.
Jalan ini begitu
panjang dan berliku, sangat berliku.
Tapi orang-orang yang
berada di lembaga ini, menguatkan saya.
Saya...
Hanya seekor semut
kecil yang sedang mencari jati diri.
Saya...
Hanya seorang lemah
yang sedang mencari perlindungan
Saya...
Hanya seorang bodoh
yang sedang mencari ilmu
Saya...
Hanya seorang yang ‘terlambat’ menjadi dewasa
Saya...
Hanya seorang yang
bahkan belum bisa melakukan apapun
Saya...
Hanya seorang akhwat
yang belum bisa disebut ‘akhwat’
Saya adalah kepompong
yang belum bisa bermetamorfosis menjadi kupu-kupu... butuh asupan nutris, butuh
perlindungan.
Saya bukan orang
baik, saya banyak mengeluh...
Saya belum bisa
diandalkan...
Jalan ini sangat
berliku, tapi saya memutuskan untuk tetap berada di jalan ini, jalan yang
membuat saya selalu ingat dengan Rabb saya, jalan yang membuat saya ingin dan
selalu memperbaiki diri, jalan yang dipilih oleh orang-orang terpilih....
Kami bukan
orang-orang eksklusif, kami orang-orang biasa yang bisa menikmati hidup, dengan
cara kami sendiri..
Lembaga ini
mengajarkan saya betapa pentingnya dakwah, indahnya dakwah. Lembaga ini
mempertemukan saya dengan orang-orang seperti mereka.
Orang-orang cerdas
dan hebat.
Orang-orang yang
pandai berbicara, mengedepankan tindakan daripada perkataan.
Orang-orang yang
selalu mengajarkan saya sesuatu yang tidak saya ketahui
Orang-orang yang
membuat saya merasa kecil... sangat kecil...
Orang-orang yang
selalu berjuang di jalan Allah..
Jalan ini begitu
sulit...
Terlalu banyak
sambatan, terlalu banyak rintangan, tapi saya tetap memilih di jalan ini
Tidak ada yang salah
dengan jalan ini, mungkin karena iman saya yang sedang turun..
05 oktober 2013
Ketika saya bercanda
untuk “resign” dari suatu kepanitiaan, teman
saya berkata “silahkan, ada tidaknya anda tidak
akan menghambat kami di jalan dakwah” sebuah pernyataan, yang apabila
saya mengatakan kata-kata saya dengan serius saya mungkin tidak akan
menampakkan muka saya di depatn teman saya tadi.
Perkataan tadi
mengingatkan saya kembali, kita, kami berada di jalan dakwah, memenuhi
panggilan dakwah, berjuang bersama di acara untuk dakwah... tidak ada yang
perlu ditakutkan, seperti ketua pelaksana kami pernah bilang, jangan ragu, ada
Allah.
Saya manja, saya
terlalu banyak mengeluh, saya terlalu banyak bertanya, saya moodie, ya semua
yang buruk-buruk ada pada saya, hari ini banyak sekali hal yang perlu saya
renungkan, perlu saya ubah, perlu saya koreksi. Sekali lagi orang-orang ini
mengajarkan saya tentang hidup, tentang tujuan hidup yang sebenarnya.
Orang-orang ini... adalah orang-orang luar biasa, saya harus banyak mengoreksi
diri, lagi, belajar lebih banyak, lagi, bersyukur lebih sering, lagi dan yang
paling penting, saya harus banyak istighfar... terimakasih teman-teman, ayo
lanjutkan dakwah ini, sampai kaki ini tidak bisa menopang tubuh ini, semangat,
acara kita sebentar lagi berakhir. JZK
Comments
Post a Comment